WNI ISIS Dipulangkan? Berbahaya Kah!
Akhir-akhir ini beredar video tentang pembakaran passport oleh tentara ISIS asal Indonesia di Suriah. Mereka dengan sengaja dan dalam keadaaan sadar melakukan hal itu sebagai bentuk pembebasan diri dari negara asal mereka.
Ada anak-anak dan remaja berbaris melingkar lalu melemparkan pasport mereka ke tengah lingkaran. Kemudian satu perwakilan dari mereka membakarnya sembari mengucapkan pekikan takbir seraya mengutuk pemerintahan thaghut di mata mereka.
Ya, bagi mereka pemerintahan atau kerajaan yang bukan khilafah adalah thaghut (yang disembah selain Allah). Mereka menyalahkan negera-negara yang tidak menggunakan hukum-hukum Allah. Bahkan mereka bermaksud memerangi siapapun yang tidak sepakat dengan negara khilafah.
Sementara itu, BBC merilis video interview dengan seorang putri bernama Nada Fedulla anak dari tentara ISIS asal Indonesia. Dia mengaku dipaksa ayahnya untuk ikut bergabung dengan ISIS di Suriah pada tahun 2015 silam bersama semua anggota keluarganya. Kini, dia berharap bisa kembali pulang ke Indonesia dan bisa meraih pendidikan dengan baik.
Saat ini, ada 660 WNI di Suriah yang masih diperdebatkan apakah pemerintah Indonesia memulangkan ataukah tidak?
Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Prof. Mahfud MD jelas menyatakan tidak setuju dengan rencana pemulangan WNI Eks ISIS di Suriah, pada wawancara lewat Detik.com 5/1/2020. Alasannya akan mengganggu keamanan Indonesia, seperti pada tragedi Bom Bali yang dilakukan oleh orang-orang seperti mereka.
Namun, keputusan pemerintah masih perlu dirapatkan kembali oleh beberapa pihak yang berwenang dalam menghadapi situasi seperti ini. Kita semua berharap agar keputusan yang diambil tepat dan tidak berdampak pada kondisi keamanan negara kita. (Jamal/Pilar Teduh)
Comments
Post a Comment