Satu Tarikan Nafas
Cukup berani aku ungkapkan rasa
Padamu, sosok wanita yang kudamba
Keberanianku bukan hanya saat ku bilang bahwa aku cinta kamu
Tapi, aku juga harus siap menelan pahitnya penolakanmu
Karena aku tahu pasti, tak ada aku dalam benakmu
Aku tak menyalahkanmu
Hanya saja, entah siapa yang menitipkan rasa ini dalam dadaku
Dalam satu tarikan nafas
Aku hanya ingin kau tahu
Aku masih sempat sampaikan rasa ini padamu
Meskipun kecil ambisiku memilikimu
Aku takut terpenjara memujamu
Jadi, kubiarkan namamu memudar sendiri
Sampai jumpa kembali di alam mimpi, Kekasih
Karena di dunia nyata aku tak menemukan panggungnya bersamamu
Pejaten, 24 Januari 2019
Comments
Post a Comment