Skip to main content

Resume Seminar Filsafat Islam dan Tasawwuf

Seminar Nasional Filsafat Islam dan Tasawuf
PMIA UPM- ICAS JAKARTA
STFI SADRA JAKARTA
Kajian kitab    : Al Futuhat al Makiyyah karya Ibn Araby
Pemateri          : Ikhlas Budiman, M.Si
Tanggal           : jumat, 27 Desember 2013

Biografi Ibn ‘arabi
Nama lengkap  : Abu bakr muhammad bin ‘Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah al hatimi
Lahir                 : Andalusia, senin 17 Ramadhan 560 Hijriyah atau 28  juli 1165 Masehi
Nama panggilan          : Abu Bak atau Abu ‘abdillah
Gelar                :          -Al Syaikh al akbar (guru besar)
                                    -Muhy al haq al-din (yang menghidupkan kebenaran dan agama)
                                    -Al kibit Al Ahmar(belerang merah)
                                
    -Sulthan Al ‘arifin(sultan ahli makrifat)
Nama orangtua
Ayah                 :’ Ali bin Muhammad
Gelar                : Ahli fiqih, hadis, zuhud dan tasawuf
Ibu                    ; Nur
Istri                    : Maryam binti muhammad bin ‘abdun
Gelar                : Ahli mukasyafah
Anak                 : sa’duddin muhammad, ‘imaduddin abu abdillah muhammad, dan zaenab.
Karya- karya ibn Arabi mencapai 244 kitab .
                         Jakarta, bertempat di Auditorium Al Mustafa STFI Sadra dan ICAS Ikhlas Budiman, M.si salah satu dosen ICAS dari Makassar- sulawesi selatan membuka pembicaraan dengan salam. Kemudian dia langsung menyampaikan bahwasanya Kitab Al Futuhat al – Makiyyah mulai ditulis pada tahun 599 H di makkah pada tahun ini juga al- saffar al awwal diselesaikan selain dua passal terakhir kitab naskah pertama selesai ditulis, kemudian Ibnu Arabi merapikannaya pada tahun- tahun terakhir masa hidupnya. Kemudia menulis naskah yang kedua dengan tangannya sendiri dan menyelesaikannya pada tahun 636 H. Dua tahun sebelum wafatnya. Dalam naskah yang kedua terdapat beberapa tambahan yang tidak terdapat pada naskah pertama. Naskah pertama tersebut selesai ditulis pada tahun 629 H.
Dalam pengakuannya, Dia bersumpah bahwa tidak ada satupun huruf yang beliau tulis melainkan dari pekdiktean Illahi. Susunan babnya pun itu bukan atas ikhtiarnya sendiri. Dalam mukaddimah kitab al futuhat al makkiyyah dijelaskan tentang perwujudan segala sesuatu dalam bentuk manifestasi nama- namanya.
a.    Pasal Al- makrifat
Ilmu huruf
Berkaitan tentang tingkatan- tingkatan  ilmu huruf ibn arabi menjelaskan tentang makana firmannNya. “Janganlah kamu tergesa- gesa membacanya sebelum wahyunya ditetapkan padanya”. (Qs Attoha :114)
Seluruh isi alam itu hidup dan berakal budi
Ibn Arabi menjelaskan bahwa seluruh isi alam itu hidup dan berakal budi, orang- orang berpendapat bahwa benda mati itu tidak berakal. Mereka berkesimpulan seperti itu berdasarkan penglihatan mereka.
Sofistik
Ibn Arabi menjelaskan tetntang sofistik, ke dalam pikirkan sofistik disebabkan karena kekacauan indera- indera mereka.
b.    Pasal Al muamalat
Makrifat kewajiban dan sunnah
Ibn Arabi menjelaskan tentang makna  putih. Warna putih itu disukai oleh Allah dan memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian putih di hari jumat(sya’rani 1998. P.73).
Meninggalkan kewaraan
Ibn arabi menjelaskan tentang wara jika seseorang melihat orang lain menentang kebenaran yang disyariatkan kemudian dia meninggalakannya sekejap lalu dia melihatnya pada kesempatan yang lain kemudian menghukuminya seperti keadaan sebelumnya maka tidak mememenuhi hak ketuhanan dan beradab bersama Allah
c.    Pasal Al Ahwal
Penejelasan Ibn Arabi tentang adab syariat yang berkaitan dengan substansi dan aksiden.
Hendaknya seorang hamba tidak melanggar hukum pada tempatnnya baik itu sebagai substansi atau aksiden atau waktu atau tempat atau posisi atatu relasi atau kondisi (keadaan) atau kuantitas atau tindakan aktif atau pasifitas(tindakan yang dipengaruhi).
d.    Pasal Al Manazil
Ibn Arabi menjelaskan tentang pertanyaan yang harus dijawab dan tidak tertawakan pada bab 191 yang berkaitan dengan pengetahuan awal zaman.
Suatu ketika seorang badui datang kepada nabi bertanya  kepadanya dia berada dihadapan para sahabat lalu bertanya, wahai rasulullah saya ingin bertanya padamu tentang pakaian penghuni surga apakah makhluk yang diciptakan atau yang ditenun? Orang yang hadir menertawakannya, rasul marah dan berkata apakah kalian menertawakan orang yang bodoh bertanya pada orang yang tahu? Kesinilah, ketahuilah bahwa baju itu dibuat dari buah surga.
e.    Pasal Al munazalat
Ibn Arabi menjelaskan tentang siapa yang dihina berarti dia menang. Rasulullah Saw bertanya pada sawda dimanakah Allah swt? Sekiranya yang mengatakan itu bukan rasul maka dalil akli memberiakan kesaksian akan kebodohan yang bertanya.
f.     Pasal Al Maqamat
Rahasia memudahkan yang sulit.
Ibn Arabi menjelaskan cara memudahkan yang sulit. Tidak ada menjadi penghalang antara kamu dan kebenaran kecuali ketergesa- gesaanmu dala mengucapkan
Pandangan ulama tentang kitab futuhat al makiyyah
Abdul wahab syahrani mengatakan sesungguhnya saya sudah menelaah kitab para ulama yang tidak dapat saya hitung namun saya tidak menemukan kitab yang mencakup ucapan ahli tarekat melebihi kitab Al futuhat al maikiyyah.



Comments

Popular posts from this blog

Socrates Bapak Filsafat Dunia

Qana'ah Ala Socrates Suatu hari Socrates [1] berjalan-jalan ke pasar. Ya, beliau memang hobi keluar masuk pasar. Namun, tidak seperti orang kebanyakan. Sementara orang lain ke pasar untuk berbelanja mencari barang-barang yang dibutuhkan, tapi Socrates hanya melihat-lihat saja. Hampir setiap hari Socrates blusukan ke pasar. Setelah puas keliling menyusuri lapak-lapak dan kios-kios di pasar tradisional, biasanya Socrates ngobrol dengan orang-orang membahas banyak hal. Socrates bertanya, kemudian lawan bicaranya menjawab. Lalu jawaban itu dipertanyakan kembali oleh Socrates begitu seterusnya.  Terkadang orang yang diajak bicara merasa mentok. Dari sinilah cara Socrates berfilsafat. metodenya ini kemudian dikenal dengan Dialektika. Yakni mengajak orang berpikir dengan cara berdialog. Pernah suatu ketika dia ditanya, “Wahai Socrates, kamu ngapain keliling pasar tapi tidak membeli apapun? Hanya lihat-lihat saja, kemudian pergi. Besoknya saya perhatikan begitu juga.” S...

Culture Shock Di Bali

  Pengalaman 2 Pekan di Bali Saya mau berbagi cerita selama di Bali dalam 2 pekan. Saya tinggal sementara di rumah mertua yang terletak di Kabupaten Jembrana, kota Negara, Lelateng.  Ada beberapa budaya yang menurut saya baru dan menarik untuk saya ceritakan sebagai pengalaman hidup. Yuk kita simak; 1. Banyak patung  Saat saya sampai di Bali, saya melihat arsitektur bangunan patung yang banyak. Ternyata patung itu digunakan umat Hindu untuk beribadah baik di tengah kota, perkantoran, sampai perumahan.  2. Aroma dupa  Yah, yang ini saya merasakan hawa mistis namun menenangkan. Aroma dupa itu memiliki ciri khas tersendiri. Kalau saya pribadi cukup menyukai kalau sekedar lewat. Tapi, kalau kelamaan juga kurang nyaman di hidung.  3. Orang ibadah di jalanan Saya ketika jalan dengan istri saya, ada orang ibadah di perempatan jalan. Saya sempat segan ingin lewat. Tapi, kata istri saya tidak apa-apa, lewat saja. Memang itu sudah biasa. Pernah juga lihat waktu Maghr...

IKIGAI: Rumus Hidup Bahagia Ala Orang Jepang

Ikigai : Rumus Jitu Dari Negeri Tirai Bambu Halo kawan-kawan, gue udah lama gak nulis di blog nih. Kangen juga gue gak ngepost di sini. Bukan karena gue males nulis. Yang paling urgen dari alasan gue kenapa gak sharing , karena laptop gue kesiram kopi pas gue lagi ngerjain sebuah proposal kegiatan untuk acara 17 Agustusan di kampung. Akhirnya laptop gue masuk “Bengkel” dan di opname kurang lebih sebulan. Katanya sih coba diperiksa Motherboad-nya .             Well , lalu gue tinggal ke Ibukota. Dan sekarang laptop gue udah siuman dan siap buat nulis hal-hal yang mudah-mudahan berfaedah lagi.             Sekarang gue mau   berbagi tentang Ikigai . Mungkin pembaca sebagian ada yang udah pernah dengar istilah itu. Dari namanya juga udah bisa ditebak kata itu berasal darimana? Yups, betul dari Jepang. Negara yang terkenal dengan Tirai Bambu atau Film Anime -nya....