Skip to main content

Retorika Tafsir Mimpi


Retorika Tafsir Mimpi


Suatu ketika Akbar mimpi, semua giginya tanggal kecuali satu. Raja Akbar gelisah, kok mimpinya aneh. Diundanglah para ahli tafsir mimpi untuk menafsirkan mimpi Raja Akbar.

Kira-kira maksud mimpi ini apa. Semua penafsir mimpi menafsirkan bahwa semua keluarga raja akan meninggal sebelum Akbar. Hanya tinggal Akbar sendirian. Tapi Akbar tidak suka dengan penafsiran itu.  

Akbar merasa ngeri dengan penafsiran mimpi yang seperti itu. Lalu dipanggillah sahabatnya Birbal. “Hei Birbal, katanya kamu orang yang cerdik. Apa benar maksud mimpiku itu semua keluargaku meninggal semua sebelum aku.”

Oh tidak, maksud mimpi itu bukan semua keluarga raja meninggal dunia sebelum raja. Tapi, Raja, akan hidup lebih lama dibandingkan keluarga raja yang lain.” Begitu kata si Birbal dengan cerdasnya. Akhirnya raja tersenyum dan menerima tafsiran itu.

Kalau dalam filsafat ini dinamakan retorika. Maksudnya sama cuma kadang-kadang cara ngomong itu menentukan.

Dari kisah ini, kita belajar bagaimana menyampaikan suatu hal dengan bahasa yang halus dan mudah diterima oleh orang lain. Meskipun pesan itu sama, pernah disampaikan, atau bahkan sering diulang-ulang. Namun, kita bisa menyampaikannya dengan bahasa lain, dengan kata lain hyang lebih menarik untuk tujuan yang sama.

Retorika adalah pelajaran berbicara atau berkata-kata dengan kreativitas yang canggih. Mungkin bahasa lainnya adalah pandai bersilat lidah. Itulah retorika.

Ketika anda pernah mendengarkan Soekarno atau Bung Tomo berpidato dan memukau semua hadirin. Itu tandanya beliau menguasai Retorika. Ketika anda pernah melihat acara Stand Up Comedy, lalu tertawa dengan apa yang disampaikan Komika. Itu berarti mereka mampu beretorika dengan baik. Jadi, retorika adalah seni olah kata. Barangsiapa yang menguasai retorika, maka dia akan menguasai panggungnya.

Semoga bermanfaat dan salam kesadaran.

Comments

Popular posts from this blog

Socrates Bapak Filsafat Dunia

Qana'ah Ala Socrates Suatu hari Socrates [1] berjalan-jalan ke pasar. Ya, beliau memang hobi keluar masuk pasar. Namun, tidak seperti orang kebanyakan. Sementara orang lain ke pasar untuk berbelanja mencari barang-barang yang dibutuhkan, tapi Socrates hanya melihat-lihat saja. Hampir setiap hari Socrates blusukan ke pasar. Setelah puas keliling menyusuri lapak-lapak dan kios-kios di pasar tradisional, biasanya Socrates ngobrol dengan orang-orang membahas banyak hal. Socrates bertanya, kemudian lawan bicaranya menjawab. Lalu jawaban itu dipertanyakan kembali oleh Socrates begitu seterusnya.  Terkadang orang yang diajak bicara merasa mentok. Dari sinilah cara Socrates berfilsafat. metodenya ini kemudian dikenal dengan Dialektika. Yakni mengajak orang berpikir dengan cara berdialog. Pernah suatu ketika dia ditanya, “Wahai Socrates, kamu ngapain keliling pasar tapi tidak membeli apapun? Hanya lihat-lihat saja, kemudian pergi. Besoknya saya perhatikan begitu juga.” S...

Culture Shock Di Bali

  Pengalaman 2 Pekan di Bali Saya mau berbagi cerita selama di Bali dalam 2 pekan. Saya tinggal sementara di rumah mertua yang terletak di Kabupaten Jembrana, kota Negara, Lelateng.  Ada beberapa budaya yang menurut saya baru dan menarik untuk saya ceritakan sebagai pengalaman hidup. Yuk kita simak; 1. Banyak patung  Saat saya sampai di Bali, saya melihat arsitektur bangunan patung yang banyak. Ternyata patung itu digunakan umat Hindu untuk beribadah baik di tengah kota, perkantoran, sampai perumahan.  2. Aroma dupa  Yah, yang ini saya merasakan hawa mistis namun menenangkan. Aroma dupa itu memiliki ciri khas tersendiri. Kalau saya pribadi cukup menyukai kalau sekedar lewat. Tapi, kalau kelamaan juga kurang nyaman di hidung.  3. Orang ibadah di jalanan Saya ketika jalan dengan istri saya, ada orang ibadah di perempatan jalan. Saya sempat segan ingin lewat. Tapi, kata istri saya tidak apa-apa, lewat saja. Memang itu sudah biasa. Pernah juga lihat waktu Maghr...

IKIGAI: Rumus Hidup Bahagia Ala Orang Jepang

Ikigai : Rumus Jitu Dari Negeri Tirai Bambu Halo kawan-kawan, gue udah lama gak nulis di blog nih. Kangen juga gue gak ngepost di sini. Bukan karena gue males nulis. Yang paling urgen dari alasan gue kenapa gak sharing , karena laptop gue kesiram kopi pas gue lagi ngerjain sebuah proposal kegiatan untuk acara 17 Agustusan di kampung. Akhirnya laptop gue masuk “Bengkel” dan di opname kurang lebih sebulan. Katanya sih coba diperiksa Motherboad-nya .             Well , lalu gue tinggal ke Ibukota. Dan sekarang laptop gue udah siuman dan siap buat nulis hal-hal yang mudah-mudahan berfaedah lagi.             Sekarang gue mau   berbagi tentang Ikigai . Mungkin pembaca sebagian ada yang udah pernah dengar istilah itu. Dari namanya juga udah bisa ditebak kata itu berasal darimana? Yups, betul dari Jepang. Negara yang terkenal dengan Tirai Bambu atau Film Anime -nya....