Skip to main content

Syair Untuk Masjid


Oleh Jamal
Aku berandai-andai
Seandainya pengurus  masjid itu pandai
Masjid menjadi tempat yang paling damai
Bukan hanya untuk beribadah
Tapi juga untuk sekolah
Bukan hanya untuk membaca al-qur’an
Tetapi juga untuk pendidikan
Bukan hanya untuk berdzikir
Tetapi juga untuk tempat berpikir

Berpikir bukan hanya urusan akhirat
Tetapi membantu orang-orang yang melarat
Berpikir bukan hanya cara mencapai surga
Tapi juga mencari kerja, untuk orang yang tak punya

Berpikir bukan hanya mendapatkan pahala
Tetapi memberikan makanan pada kaum papa
Berpikir bukan hanya memewahkan bangunan
Tetapi memberdayakan preman-preman dan pengangguran

Masjid, aku punya harapan
Aku punya gagasan dan angan-angan
Masjid bukan hanya untuk urusan spiritual
Tetapi juga terlibat dalam masalah sosial
Masjid bukan hanya membahas ketuhanan
Tetapi juga masalah kemanusiaan
Mengapa masjid terpisah dari masalah
Masalah pengangguran, kemiskinan, kelaparan, pendidikan
Mengapa masjid lari dari masalah
Masalah kriminal, krisis sosial, ekonomi, dan politik global

                Masjid hanya memberikan nasehat-nasehat
                Tanpa mau ikut terlibat
                Hanya menjadi penonton setia
                Tanpa mau menjadi panitia pelaksana

Aku melihat masjid-masjid kapitalis
Hanya mengumpulkan uang dari kotak amal
Kemudian mempercantik masjid agar lebih modis
Menarik orang agar mau beramal

                Aku berharap, suatu saat nanti
                Masjid menjadi solusi, solusi masalah negri ini
                Bukan hanya  tradisi dan ritual keagamaan
                Tetapi juga memberikan setiap orang kebahagiaan

Dana ratusan juta bukan hanya berhenti di masjid saja
Tetapi juga mengalir pada masyarakat sekitarnya

 Jakarta, 2016


Comments

Popular posts from this blog

Socrates Bapak Filsafat Dunia

Qana'ah Ala Socrates Suatu hari Socrates [1] berjalan-jalan ke pasar. Ya, beliau memang hobi keluar masuk pasar. Namun, tidak seperti orang kebanyakan. Sementara orang lain ke pasar untuk berbelanja mencari barang-barang yang dibutuhkan, tapi Socrates hanya melihat-lihat saja. Hampir setiap hari Socrates blusukan ke pasar. Setelah puas keliling menyusuri lapak-lapak dan kios-kios di pasar tradisional, biasanya Socrates ngobrol dengan orang-orang membahas banyak hal. Socrates bertanya, kemudian lawan bicaranya menjawab. Lalu jawaban itu dipertanyakan kembali oleh Socrates begitu seterusnya.  Terkadang orang yang diajak bicara merasa mentok. Dari sinilah cara Socrates berfilsafat. metodenya ini kemudian dikenal dengan Dialektika. Yakni mengajak orang berpikir dengan cara berdialog. Pernah suatu ketika dia ditanya, “Wahai Socrates, kamu ngapain keliling pasar tapi tidak membeli apapun? Hanya lihat-lihat saja, kemudian pergi. Besoknya saya perhatikan begitu juga.” S...

Culture Shock Di Bali

  Pengalaman 2 Pekan di Bali Saya mau berbagi cerita selama di Bali dalam 2 pekan. Saya tinggal sementara di rumah mertua yang terletak di Kabupaten Jembrana, kota Negara, Lelateng.  Ada beberapa budaya yang menurut saya baru dan menarik untuk saya ceritakan sebagai pengalaman hidup. Yuk kita simak; 1. Banyak patung  Saat saya sampai di Bali, saya melihat arsitektur bangunan patung yang banyak. Ternyata patung itu digunakan umat Hindu untuk beribadah baik di tengah kota, perkantoran, sampai perumahan.  2. Aroma dupa  Yah, yang ini saya merasakan hawa mistis namun menenangkan. Aroma dupa itu memiliki ciri khas tersendiri. Kalau saya pribadi cukup menyukai kalau sekedar lewat. Tapi, kalau kelamaan juga kurang nyaman di hidung.  3. Orang ibadah di jalanan Saya ketika jalan dengan istri saya, ada orang ibadah di perempatan jalan. Saya sempat segan ingin lewat. Tapi, kata istri saya tidak apa-apa, lewat saja. Memang itu sudah biasa. Pernah juga lihat waktu Maghr...

IKIGAI: Rumus Hidup Bahagia Ala Orang Jepang

Ikigai : Rumus Jitu Dari Negeri Tirai Bambu Halo kawan-kawan, gue udah lama gak nulis di blog nih. Kangen juga gue gak ngepost di sini. Bukan karena gue males nulis. Yang paling urgen dari alasan gue kenapa gak sharing , karena laptop gue kesiram kopi pas gue lagi ngerjain sebuah proposal kegiatan untuk acara 17 Agustusan di kampung. Akhirnya laptop gue masuk “Bengkel” dan di opname kurang lebih sebulan. Katanya sih coba diperiksa Motherboad-nya .             Well , lalu gue tinggal ke Ibukota. Dan sekarang laptop gue udah siuman dan siap buat nulis hal-hal yang mudah-mudahan berfaedah lagi.             Sekarang gue mau   berbagi tentang Ikigai . Mungkin pembaca sebagian ada yang udah pernah dengar istilah itu. Dari namanya juga udah bisa ditebak kata itu berasal darimana? Yups, betul dari Jepang. Negara yang terkenal dengan Tirai Bambu atau Film Anime -nya....