Oleh Jamal
Aku berandai-andai
Seandainya pengurus
masjid itu pandai
Masjid menjadi tempat yang paling damai
Bukan hanya untuk beribadah
Tapi juga untuk sekolah
Bukan hanya untuk membaca al-qur’an
Tetapi juga untuk pendidikan
Bukan hanya untuk berdzikir
Tetapi juga untuk tempat berpikir
Berpikir bukan hanya urusan
akhirat
Tetapi membantu orang-orang yang
melarat
Berpikir bukan hanya cara
mencapai surga
Tapi juga mencari kerja, untuk
orang yang tak punya
Berpikir bukan hanya mendapatkan pahala
Tetapi memberikan makanan pada kaum papa
Berpikir bukan hanya memewahkan bangunan
Tetapi memberdayakan preman-preman dan pengangguran
Masjid, aku punya harapan
Aku punya gagasan dan angan-angan
Masjid bukan hanya untuk urusan
spiritual
Tetapi juga terlibat dalam
masalah sosial
Masjid bukan hanya membahas
ketuhanan
Tetapi juga masalah kemanusiaan
Mengapa masjid terpisah dari masalah
Masalah pengangguran, kemiskinan, kelaparan, pendidikan
Mengapa masjid lari dari masalah
Masalah kriminal, krisis sosial, ekonomi, dan politik global
Masjid
hanya memberikan nasehat-nasehat
Tanpa
mau ikut terlibat
Hanya
menjadi penonton setia
Tanpa
mau menjadi panitia pelaksana
Aku melihat masjid-masjid kapitalis
Hanya mengumpulkan uang dari kotak amal
Kemudian mempercantik masjid agar lebih modis
Menarik orang agar mau beramal
Aku
berharap, suatu saat nanti
Masjid
menjadi solusi, solusi masalah negri ini
Bukan
hanya tradisi dan ritual keagamaan
Tetapi
juga memberikan setiap orang kebahagiaan
Dana ratusan juta bukan hanya berhenti di masjid saja
Tetapi juga mengalir pada masyarakat sekitarnya
Comments
Post a Comment