Skip to main content

Sulaiman a.s

Oleh Jamal

Sulaiman
Wahai baginda sulaiman
Hidupmu penuh keagungan
tak tergoda oleh kekayaan
tak pernah goyah oleh kekuasaan

Engkau mampu menundukkan binatang
memahami bahasanya
bercengkrama layaknya orang
itulah mukjizatnya

Ia menjadi raja yang mulia
memimpin hewan, jin dan manusia
sifatnya adil dan bijaksana
dihormati seluruh rakyatnya

Istananya sungguh mewah
tentaranya sungguh gagah
Sulaiman terbang dengan sajadah
membuat umat terperangah

Ia raja yang sangat soleh
bukan raja yang dianggap remeh
dikagumi, tak tertandingi
hamba Allah yang sejati

Pernah disuatu perjalanan
Mereka berjalan beriringan
Bertemu kawanan semut yang ketakutan
Akan terinjak oleh rombongan

Baginda Sulaiman, menyimaknya
Lalu berhenti di tengah jalan
Biarkan mereka pada sarangnya
Memberikan hak kehidupan

Puji Syukur padaMu Tuhan
Akan mukjizat Nabi Sulaiman
Maha besar KuasaMu Tuhan
Berikan kemampuan pada Baginda Sulaiman

Burung hud-hud mendengar berita
Di negeri sabah ada Sang Raja
Ia musyrik pada Yang Esa
Menyembah Tuhan selain-Nya

Ratu balqis cantik jelita
Menjadi misi dakwah pertama
 Nabi mengirim pesan sucinya
Lewat hud-hud dengan suratnya

Datanglah balqis dan bala tentaranya
Kepada sulaiman pembawa risalah
Balqis bermaksud memeranginya
Namun Sang Nabi mengetahuinya

Diajaknya Balqis ke istana
Menyaksikan singgasananya
Sungguh ia tak menyangka
Bisa berpindah dari istananya

Ia pindah dengan cepatnya
Bahkan sebelum kedipan mata
Bukanlah jin yang melakukannya
Tapi hamba yang bersih jiwanya

Sang nabi perintahkan bangsa jin
Untuk membangun istana kecil
di hiasi kaca-kaca bening
ikan mas indah berenang mengalir

tepat di lantainya seperti sungai
biota laut beramai-ramai
membius mata yang memandangnya
betapa indah memesona

ratu balqis diundangnya
untuk melihat keelokannya
ia terkagum, diam terpana
tak mampu lagi berkata-kata

lalu sang Nabi sadarkan Ia
untuk bertobat pada Tuhan-Nya
Tuhan yang telah menciptakannya
Tuhan pemilik alam semesta

Balqis akui kebodohan diri
Karena menyembah matahari
Lalu kalbunya tersentuh hidayah
Menikmati cahaya hikmah
Menikmati cahaya anugerah

Kemudian ia beriman
Mengakui kenabian sulaiman
Mengakui kebesaran tuhan
Mengakui kekuasaan tuhan

Kisah ini kisah teladan
Betapa kecilnya duniawi
Bahwa kekuasaan dan kekayaan
Tak sepatutnya, buat lupa diri

 Jakarta, 2014







Comments

Popular posts from this blog

Socrates Bapak Filsafat Dunia

Qana'ah Ala Socrates Suatu hari Socrates [1] berjalan-jalan ke pasar. Ya, beliau memang hobi keluar masuk pasar. Namun, tidak seperti orang kebanyakan. Sementara orang lain ke pasar untuk berbelanja mencari barang-barang yang dibutuhkan, tapi Socrates hanya melihat-lihat saja. Hampir setiap hari Socrates blusukan ke pasar. Setelah puas keliling menyusuri lapak-lapak dan kios-kios di pasar tradisional, biasanya Socrates ngobrol dengan orang-orang membahas banyak hal. Socrates bertanya, kemudian lawan bicaranya menjawab. Lalu jawaban itu dipertanyakan kembali oleh Socrates begitu seterusnya.  Terkadang orang yang diajak bicara merasa mentok. Dari sinilah cara Socrates berfilsafat. metodenya ini kemudian dikenal dengan Dialektika. Yakni mengajak orang berpikir dengan cara berdialog. Pernah suatu ketika dia ditanya, “Wahai Socrates, kamu ngapain keliling pasar tapi tidak membeli apapun? Hanya lihat-lihat saja, kemudian pergi. Besoknya saya perhatikan begitu juga.” S...

Culture Shock Di Bali

  Pengalaman 2 Pekan di Bali Saya mau berbagi cerita selama di Bali dalam 2 pekan. Saya tinggal sementara di rumah mertua yang terletak di Kabupaten Jembrana, kota Negara, Lelateng.  Ada beberapa budaya yang menurut saya baru dan menarik untuk saya ceritakan sebagai pengalaman hidup. Yuk kita simak; 1. Banyak patung  Saat saya sampai di Bali, saya melihat arsitektur bangunan patung yang banyak. Ternyata patung itu digunakan umat Hindu untuk beribadah baik di tengah kota, perkantoran, sampai perumahan.  2. Aroma dupa  Yah, yang ini saya merasakan hawa mistis namun menenangkan. Aroma dupa itu memiliki ciri khas tersendiri. Kalau saya pribadi cukup menyukai kalau sekedar lewat. Tapi, kalau kelamaan juga kurang nyaman di hidung.  3. Orang ibadah di jalanan Saya ketika jalan dengan istri saya, ada orang ibadah di perempatan jalan. Saya sempat segan ingin lewat. Tapi, kata istri saya tidak apa-apa, lewat saja. Memang itu sudah biasa. Pernah juga lihat waktu Maghr...

IKIGAI: Rumus Hidup Bahagia Ala Orang Jepang

Ikigai : Rumus Jitu Dari Negeri Tirai Bambu Halo kawan-kawan, gue udah lama gak nulis di blog nih. Kangen juga gue gak ngepost di sini. Bukan karena gue males nulis. Yang paling urgen dari alasan gue kenapa gak sharing , karena laptop gue kesiram kopi pas gue lagi ngerjain sebuah proposal kegiatan untuk acara 17 Agustusan di kampung. Akhirnya laptop gue masuk “Bengkel” dan di opname kurang lebih sebulan. Katanya sih coba diperiksa Motherboad-nya .             Well , lalu gue tinggal ke Ibukota. Dan sekarang laptop gue udah siuman dan siap buat nulis hal-hal yang mudah-mudahan berfaedah lagi.             Sekarang gue mau   berbagi tentang Ikigai . Mungkin pembaca sebagian ada yang udah pernah dengar istilah itu. Dari namanya juga udah bisa ditebak kata itu berasal darimana? Yups, betul dari Jepang. Negara yang terkenal dengan Tirai Bambu atau Film Anime -nya....