Skip to main content

Sang Perindu


Oleh: Jamal
Benih kerinduan semakin menghujam
Membakar ladang ilalang

Merintih riuh rendah gelisah
Tersesat di perantauan
Lama tak kembali
Indahnya perjumpaan
Menipu lirihnya sedih perpisahan
Kubayangkan pelukan kupu-kupu
Menyeka air mata piluku
Aku rindu
Aku rindu 
Oh, rinduku menggebu-gebu
Gilaku menggila karena rindu
Duhai Kau yang kurindukan
Sakitnya aku menjadi perindumu
Maha Rinduku, Yang Maha Rindu
Rinduku, kau ku rindu
Dekatmu jauhmu kurindu
Jauhmu kan ku telusuri
Dekatmu kan ku dekapi
Aku resapi rindu-rinduku
Siapa gerangan yang dapat menyembuhkan rinduku?
Jakarta, 03/02/2017


Comments

Popular posts from this blog

Socrates Bapak Filsafat Dunia

Qana'ah Ala Socrates Suatu hari Socrates [1] berjalan-jalan ke pasar. Ya, beliau memang hobi keluar masuk pasar. Namun, tidak seperti orang kebanyakan. Sementara orang lain ke pasar untuk berbelanja mencari barang-barang yang dibutuhkan, tapi Socrates hanya melihat-lihat saja. Hampir setiap hari Socrates blusukan ke pasar. Setelah puas keliling menyusuri lapak-lapak dan kios-kios di pasar tradisional, biasanya Socrates ngobrol dengan orang-orang membahas banyak hal. Socrates bertanya, kemudian lawan bicaranya menjawab. Lalu jawaban itu dipertanyakan kembali oleh Socrates begitu seterusnya.  Terkadang orang yang diajak bicara merasa mentok. Dari sinilah cara Socrates berfilsafat. metodenya ini kemudian dikenal dengan Dialektika. Yakni mengajak orang berpikir dengan cara berdialog. Pernah suatu ketika dia ditanya, “Wahai Socrates, kamu ngapain keliling pasar tapi tidak membeli apapun? Hanya lihat-lihat saja, kemudian pergi. Besoknya saya perhatikan begitu juga.” S...

Culture Shock Di Bali

  Pengalaman 2 Pekan di Bali Saya mau berbagi cerita selama di Bali dalam 2 pekan. Saya tinggal sementara di rumah mertua yang terletak di Kabupaten Jembrana, kota Negara, Lelateng.  Ada beberapa budaya yang menurut saya baru dan menarik untuk saya ceritakan sebagai pengalaman hidup. Yuk kita simak; 1. Banyak patung  Saat saya sampai di Bali, saya melihat arsitektur bangunan patung yang banyak. Ternyata patung itu digunakan umat Hindu untuk beribadah baik di tengah kota, perkantoran, sampai perumahan.  2. Aroma dupa  Yah, yang ini saya merasakan hawa mistis namun menenangkan. Aroma dupa itu memiliki ciri khas tersendiri. Kalau saya pribadi cukup menyukai kalau sekedar lewat. Tapi, kalau kelamaan juga kurang nyaman di hidung.  3. Orang ibadah di jalanan Saya ketika jalan dengan istri saya, ada orang ibadah di perempatan jalan. Saya sempat segan ingin lewat. Tapi, kata istri saya tidak apa-apa, lewat saja. Memang itu sudah biasa. Pernah juga lihat waktu Maghr...

IKIGAI: Rumus Hidup Bahagia Ala Orang Jepang

Ikigai : Rumus Jitu Dari Negeri Tirai Bambu Halo kawan-kawan, gue udah lama gak nulis di blog nih. Kangen juga gue gak ngepost di sini. Bukan karena gue males nulis. Yang paling urgen dari alasan gue kenapa gak sharing , karena laptop gue kesiram kopi pas gue lagi ngerjain sebuah proposal kegiatan untuk acara 17 Agustusan di kampung. Akhirnya laptop gue masuk “Bengkel” dan di opname kurang lebih sebulan. Katanya sih coba diperiksa Motherboad-nya .             Well , lalu gue tinggal ke Ibukota. Dan sekarang laptop gue udah siuman dan siap buat nulis hal-hal yang mudah-mudahan berfaedah lagi.             Sekarang gue mau   berbagi tentang Ikigai . Mungkin pembaca sebagian ada yang udah pernah dengar istilah itu. Dari namanya juga udah bisa ditebak kata itu berasal darimana? Yups, betul dari Jepang. Negara yang terkenal dengan Tirai Bambu atau Film Anime -nya....