Taubat
betapa lega hati ini
mencurahkan kebingunganku
kepadaMu ya Illahi
Tuhan Penguasa pemeliharaku
ada yang lain ketika itu
obrolan hangat mengalir santai
tak ada beban yang menggangu
suasananya tenang lagi damai
aku sampaikan saja keluh kesahku
keraguanku
ketidakmampuanku
kebodohanku
kesempitanku
kepapaanku
aku adukan setiap masalahku
aku sampaikan harapanku
aku ceritakan kesulitanku
aku meminta semua yang aku mau
segala kebutuhanku
segala keinginanku
cita-citaku
ambisiku
meskipun sebenarnya Ia tahu
meskipun sebenarnya Ia memahami
segala kekuranganku
semua isi hati
Dalam takbirku yang tak sempurna
rukuk-ku yang cidera
sujudku yang buta
doaku yang terhalang dosa
aku masih meminta
memohon sebuah pinta
karen hanya Pada-Nya
kewajibanku sebagai hamba
Dialah satu-satunya
yang layak aku sembah
Dialah satu-satunya
yang layak untuk aku beribadah
Tak perlu aku cari yang lain
mempertanyakan apa itu tuhan?
sekedar memuaskan hasrat batin
atau hanya menguji keyakinan
mungkin bila dipertanyakan
aku tak memahami
tapi dialog terhadap iman
hanya ketundukan sebagai saksi
apakah anda akan tertawa?
ketika mendengar jawabanku
aku beragama
menjalankan komitmenku
menjalankan syariat
menunaikan amanat
menjauhi maksiat
yang menuntun ke arah sesat
menyelami itu hakikat
menemukan kandungan surat
bahkan ayat demi ayat
seberapa aku kuat?
Taubat, aku bertaubat
tatkala maut menjemput cepat
aku kan wafat, aku kan mangkat
nafasku sesak terhambat
lisanku tertutup rapat
aku sekarat, aku sekarat
ketakutan bertemu malaikat
menanyakan perkara berat
perihal aku sebagai umat
darahku kini membeku
otot-ototku menjadi kaku
sekujur tubuhku diam terpaku
tak ada kata, hanya membisu
taubat, aku bertaubat
saat mataku tertutup rapat
perlahan merabun kemudian gelap
tak ada cahaya ataupun kilat
tak ada lentera terangi senyap
taubat, aku bertaubat
sebelum terdengar jerit tangisan
dari orang sekelilingku
keluargaku, saudaraku, sahabatku, istriku
serta mungkin anak-anakku
aku akan mati
sungguh itu ku sadari
kebinasaanku suatu saat nanti
melawan waktu, tak abadi
Oh, Tuhan
Aku ketakutan
menghawatirkan
sakaratul maut menyakitkan
tak mampu aku menahan
arwahku diangkat dari tubuhku
seperti sapi di kuliti
seperti ayam dimutilasi
masa hidupku ku akhiri
aku bertaubat, bertaubat
degup jantungku kian melambat
tenggorokanku mulai tersendat
aku alami kiamat
merasakan pedih yang sungguh hebat
aku bertaubat . . .
ketika harta sia-sia
tak mampu menolongku
ketika tahta terbuang percuma
tak kuasa meninggalkanku
aku bertaubat. . .
semua gemerlap dunia
beserta kenikmatannya
nyata hanya sementara
sebatas aku masih bernyawa
aku bertaubat. . .
barang-barang yang ku punya
kendaraan yang berharga
rumah mewah memesona
perhiasan penyejuk mata
hanya bisa ku ratapi
hanya bisa ku tangisi
itu semua kan binasa
itu semua tipuan belaka
aku bertaubat. . .
selamat tinggal dunia fana
selamat tinggal bumi tercinta
aku kan pergi ke alam baka
Menghadap Tuhan Sang Pencipta
Comments
Post a Comment