Sajak Filosofi Kopi secangkir kopi temani pagiku rilex-kan otak memijat tubuh bercengkrama dengan buku larut dalam air seduh aku mulai merajut asa menyusun lembaran cita-cita menggoreskan tetesan tinta rampungkan apa yang sempat tertunda aku seruput kopi hitamku aku resapi hangatnya suhu aku pejamkan bola mataku merenungkan nikmat dari tuhanku bibir kecilku mengucap tahmid lidah nakalku berkomat-kamit lalu, pandanganku menuju masjid menanyakan masalah sulit apa yang ku takutkan apa yang ku khawatirkan gagal di masa depan menjauh dari bimbingan Tuhan kopi ini membiusku ia larut mewarnaiku melemaskan sendi ototku membatasi ruang gerakku secangkir kopi dan filosofi berkolaborasi menginspirasi mata hati dan mimpi-mimpi berlari ke arah pelangi Jakarta, 2015
Bacalah! Dengan (Menyebut) Nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Bacalah! Dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar (Manusia) Dengan Pena. (QS. Al-'Alaq)